
Malinau, Allonews.id – Pemerintah Kabupaten Malinau terus menegaskan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan berbasis teknologi. Melalui program unggulan Smart Government Malinau Terintegrasi (SAGET), Pemkab Malinau bersiap menapaki babak baru transformasi digital dalam sistem birokrasi dan pelayanan publik.
Program SAGET merupakan bagian dari lima program unggulan yang menjadi fokus kepemimpinan Bupati Wempi W. Mawa, SE., MH bersama Wakil Bupati Jakaria, SE., M.Si di periode kedua mereka. Inovasi ini dirancang bukan sekadar digitalisasi layanan, tetapi membangun sistem kerja terpadu yang menghadirkan pemerintahan cepat tanggap dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Langkah ambisius tersebut mendapat apresiasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI. Ketua Tim Akselerasi Digitalisasi Pemerintah Daerah Komdigi, Rossi Adi Nugroho, menilai Malinau menjadi salah satu daerah yang memiliki arah digitalisasi paling jelas dan terukur di Indonesia.
“Kalau digitalisasi dijalankan dengan baik, indeks kepuasan masyarakat pasti meningkat. Karena pelayanan publik menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan,” ujar Rossi usai menerima audiensi jajaran Pemkab Malinau di Gedung Komdigi, Jakarta, Senin (13/10/2025), dikutip dari PijarMalinau.com.
Menurut Rossi, banyak daerah hanya berhenti pada pembangunan aplikasi tanpa arah strategis yang kuat. Namun, Malinau justru tampil berbeda karena menyiapkan desain besar transformasi digital secara menyeluruh dan berjangka panjang.
“SAGET ini bukan proyek jangka pendek. Ini desain besar. Kalau dijalankan konsisten, Malinau bisa jadi model nasional dalam penerapan smart government,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malinau, Francis, menjelaskan bahwa tahun 2025 menjadi tonggak awal pembangunan ekosistem digital terintegrasi di Kabupaten Malinau. Pada tahap pertama, SAGET akan mengintegrasikan tujuh aplikasi utama: Single Sign-On (SSO), Web Portal Malinau.go.id, SIM Desa Sarjana Unggul, SIM Pelayanan Kesehatan, SIM Pertanian Sehat, SIM Milenial Mandiri, dan SIM Database Kependudukan SAGET.
“Semua aplikasi ini menjadi fondasi ekosistem digital yang terhubung. Ke depan, seluruh layanan publik akan dikonsolidasikan melalui SAGET Super App yang bisa diakses masyarakat dari satu pintu, serta dipantau langsung lewat Command Center,” jelas Francis.
Ia menegaskan, kehadiran SAGET menjadi bukti nyata arah pembangunan digital Malinau yang sejalan dengan visi nasional Menuju Indonesia Emas 2045, di mana transformasi digital menjadi penggerak utama kemajuan birokrasi.
“SAGET bukan hanya soal aplikasi, tapi tentang membangun budaya kerja baru—lebih cepat, transparan, dan efisien. Ini masa depan birokrasi Malinau,” tegasnya.
Peluncuran resmi Ekosistem Digital SAGET dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober 2025 di Padan Liu Burung, dan akan diresmikan langsung oleh Bupati Wempi W. Mawa serta Wakil Bupati Jakaria. Acara tersebut akan menandai dimulainya era baru birokrasi digital di Bumi Intimung—sebuah langkah strategis menuju pemerintahan cerdas yang melayani dengan hati dan teknologi.
Dengan terobosan ini, Kabupaten Malinau menegaskan kesiapannya menjadi pionir Smart Government di Kalimantan Utara, sekaligus memperkuat posisinya sebagai daerah yang berkomitmen terhadap inovasi dan kemajuan menuju Indonesia Emas 2045.



