Indonesia Luncurkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional di Era Presiden Prabowo

- Jurnalis

Kamis, 9 Januari 2025 - 23:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengungkapkan bahwa DTSEN ini akan menjadi acuan utama dalam perencanaan dan implementasi berbagai program sosial dan ekonomi di seluruh kementerian dan lembaga pemerintah.

DTSEN dirancang untuk menyatukan berbagai data sosial dan ekonomi yang sebelumnya tersebar di berbagai instansi, sehingga menciptakan basis data yang komprehensif dan terintegrasi. Dengan adanya data tunggal ini, diharapkan penyaluran bantuan sosial dan pelaksanaan program pemerintah dapat lebih tepat sasaran dan efisien.

Baca Juga :  Budi Gunawan Tegaskan Respons Pemerintah atas Tuntutan 17+8

Menteri Saifullah Yusuf menargetkan bahwa DTSEN akan mulai digunakan secara efektif pada Februari 2025. Beliau menekankan pentingnya sinkronisasi data antara Kementerian Sosial dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan akurasi dan validitas data yang digunakan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah mengarahkan agar data penerima bantuan disatukan untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran. Dengan adanya DTSEN, diharapkan tidak ada lagi tumpang tindih data atau ketidaktepatan dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga :  UU BUMN Disahkan, Kementerian Berubah Jadi BP BUMN dengan Kewenangan Baru

Implementasi DTSEN ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan program-program sosial dan ekonomi pemerintah, serta menjadi langkah maju dalam upaya reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik di Indonesia.

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru