Jakarta – Peretas terkenal Bjorka kembali muncul dengan peringatan terbaru yang ditujukan kepada dua bank besar di Indonesia, yaitu Bank Central Asia (BCA) dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Melalui sebuah cuitan, Bjorka mengindikasikan bahwa kedua bank tersebut harus bersiap menghadapi potensi kebocoran data akibat serangan ransomware.
Menanggapi peringatan tersebut, pihak BCA memastikan bahwa data nasabah mereka dalam kondisi aman. Mereka menegaskan telah menerapkan protokol keamanan siber yang ketat untuk melindungi informasi nasabah dari ancaman semacam itu.
Sementara itu, BSI juga memberikan jaminan serupa. Mereka menyatakan bahwa sistem keamanan mereka dirancang untuk menghadapi berbagai ancaman siber, termasuk ransomware, dan hingga saat ini tidak ada indikasi kebocoran data nasabah.
Bjorka, yang sebelumnya dikenal karena berbagai aksi peretasan dan pembocoran data, menyatakan akan terus memberikan informasi terkait serangan ransomware terbaru yang menargetkan berbagai institusi, termasuk kementerian dan lembaga pemerintah.
Ancaman ransomware menjadi perhatian serius di Indonesia, terutama setelah beberapa insiden yang melibatkan institusi penting. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memastikan keamanan data pribadi mereka, sementara institusi keuangan dan pemerintah diharapkan terus meningkatkan sistem keamanan siber mereka untuk mencegah potensi serangan di masa mendatang.