DJPPI Dorong Transformasi Digital Industri Penyiaran 2025-2029

- Jurnalis

Rabu, 6 November 2024 - 22:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) Kementerian Komunikasi dan Digital menggelar seminar bertajuk “Digitalisasi Penyiaran Tahun 2025 – 2029: Tren Bermedia Penyiaran, Teknologi, Bisnis, dan Respon Kebijakan” di Hotel Movenpick Jakarta City Centre, Pecenongan, pada 6 November 2024. Acara ini bertujuan untuk membahas tren dan arah kebijakan penyiaran dalam menghadapi era digitalisasi.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan industri penyiaran, termasuk Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Nezar Patria, Direktur Jenderal PPI Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto, Direktur Penyiaran Kemkomdigi Geryantika Kurnia, serta perwakilan dari KPI, ATVSI, dan asosiasi televisi serta radio lainnya.

Dalam paparannya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya tren, tetapi sebuah langkah strategis yang membawa perubahan mendasar dalam industri penyiaran. “Kita harus bersiap menghadapi perubahan ini dengan cepat, baik dalam aspek teknologi, bisnis, maupun kebijakan yang mendukungnya,” ujarnya.

Baca Juga :  DJPPI Gelar Diskusi untuk Memangkas Biaya Regulasi dan Meningkatkan Investasi Industri Telekomunikasi

Direktur Jenderal PPI Wayan Toni Supriyanto menyoroti pentingnya hasil studi DJPPI yang mencerminkan pola konsumsi media televisi dan radio di masyarakat serta ekspektasi terhadap siaran digital. Menurutnya, digitalisasi memberikan peluang inovasi melalui teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), blockchain, dan integrasi dengan platform digital lainnya.

Selain itu, ia juga membahas tren global dalam teknologi penyiaran seperti Integrated Broadcast-Broadband (IBB) dan siaran 5G yang dapat membuka sumber pendapatan baru bagi industri penyiaran. “Kita perlu menyelaraskan kebijakan digitalisasi dengan persaingan usaha yang sehat agar industri penyiaran tetap relevan dan berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga :  Menkes Instruksikan Pejabat Eselon I Gunakan Kelas Ekonomi Pasca Pemangkasan Anggaran Rp 19 Triliun

Seminar ini juga menyoroti aspek bisnis penyiaran, termasuk periklanan dan metode pengukuran audiens, serta membahas strategi agar industri penyiaran dapat terus berkembang di era digital. Para pemangku kepentingan sepakat bahwa sinergi lintas sektor sangat penting untuk menciptakan ekosistem penyiaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

DJPPI berharap hasil dari forum ini dapat memperkuat kolaborasi antara industri penyiaran, periklanan, produsen elektronik, dan media, guna mendorong inovasi digital penyiaran di Indonesia. Dengan strategi yang tepat, sektor penyiaran nasional diharapkan dapat terus berkembang dan tetap relevan di era digital yang semakin dinamis.

 

Berita Terkait

Zamzani, Siap Bawa Perubahan Besar untuk BUMDes dan Ekonomi Desa
Ratusan Massa Gelar Demonstrasi di Polres Tarakan, Tuntut Perbaikan Pelayanan
Truk Bermuatan Pasir Terguling di Palabuhanratu, Empat Penumpang Minibus Tewas
Bjorka Peringatkan BCA dan BSI tentang Ancaman Ransomware
Menkomdigi: Badan Perlindungan Data Segera Rampung
Menkes Instruksikan Pejabat Eselon I Gunakan Kelas Ekonomi Pasca Pemangkasan Anggaran Rp 19 Triliun
Banjir di Kelapa Gading Lumpuhkan Aktivitas Warga Seharian
Perdebatan Nusron Wahid dan Kepala Desa Kohod Soal Area Pagar Laut

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 20:30 WIB

Zamzani, Siap Bawa Perubahan Besar untuk BUMDes dan Ekonomi Desa

Senin, 10 Februari 2025 - 11:58 WIB

Ratusan Massa Gelar Demonstrasi di Polres Tarakan, Tuntut Perbaikan Pelayanan

Sabtu, 8 Februari 2025 - 22:22 WIB

Truk Bermuatan Pasir Terguling di Palabuhanratu, Empat Penumpang Minibus Tewas

Kamis, 6 Februari 2025 - 22:06 WIB

Bjorka Peringatkan BCA dan BSI tentang Ancaman Ransomware

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:01 WIB

Menkomdigi: Badan Perlindungan Data Segera Rampung

Berita Terbaru