DJPPI Gelar Diskusi untuk Memangkas Biaya Regulasi dan Meningkatkan Investasi Industri Telekomunikasi

- Jurnalis

Selasa, 19 November 2024 - 22:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Direktorat Pengembangan Pitalebar DJPPI Komdigi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Strategi Kolaborasi Dalam Rangka Memangkas Biaya Regulasi dan Meningkatkan Kemampuan Investasi bagi Industri Telekomunikasi” di Hotel Park Hyatt, Jakarta, pada 19 November 2024. Acara ini bertujuan untuk mencari solusi dalam percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi serta meningkatkan daya saing industri.

Diskusi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, Direktur Pengembangan Pitalebar Marvel Parsaoran Situmorang, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kehutanan, dan Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi.

Baca Juga :  Hari Gizi Nasional 2025: Mendorong Pola Makan Sehat Demi Kesejahteraan Masyarakat

Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung 17 Arah Pembangunan Indonesia Emas 2045, khususnya pada butir IE.06 yang menitikberatkan pada percepatan penyediaan dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah yang belum terjangkau, peningkatan infrastruktur digital, serta pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

Dalam sambutannya, Wayan Toni Supriyanto menekankan bahwa percepatan transformasi digital nasional membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor industri.

“Merujuk pada aspirasi Indonesia Emas 2045, penguasaan teknologi digital yang maju adalah kunci utama untuk menjadi negara dengan ekonomi terdepan. Namun, masih terdapat tantangan seperti rendahnya utilitas spektrum frekuensi dan aksesibilitas perangkat teknologi informasi di berbagai daerah. Oleh karena itu, sinergi antara berbagai pihak sangat diperlukan guna menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berdaya saing,” ujarnya.

Baca Juga :  Strategi Mencegah Konflik Kepentingan Hakim MK dalam Gugatan Pilkada

Melalui FGD ini, diharapkan dapat dirumuskan berbagai rekomendasi kebijakan yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi serta mempercepat transformasi digital. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 dengan ekosistem digital yang lebih maju dan berkelanjutan.

Berita Terkait

UNSIA Berbagi – Ramadhan 2025: Wujud Kepedulian di Bulan Penuh Berkah
Puncak Demo Indonesia Gelap Digelar saat Pelantikan Kepala Daerah di Istana
Ratusan Massa Gelar Demonstrasi di Polres Tarakan, Tuntut Perbaikan Pelayanan
Truk Bermuatan Pasir Terguling di Palabuhanratu, Empat Penumpang Minibus Tewas
Kebakaran Hanguskan TK Cantika Yoga di Jembrana, Kerugian Capai Rp50 Juta
Bjorka Peringatkan BCA dan BSI tentang Ancaman Ransomware
SMKN 2 Solo Finalisasi PDSS di Hari Penutupan, Siswa Terancam Gagal SNBP
Menkomdigi: Badan Perlindungan Data Segera Rampung

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:15 WIB

UNSIA Berbagi – Ramadhan 2025: Wujud Kepedulian di Bulan Penuh Berkah

Selasa, 18 Februari 2025 - 14:35 WIB

Puncak Demo Indonesia Gelap Digelar saat Pelantikan Kepala Daerah di Istana

Senin, 10 Februari 2025 - 11:58 WIB

Ratusan Massa Gelar Demonstrasi di Polres Tarakan, Tuntut Perbaikan Pelayanan

Sabtu, 8 Februari 2025 - 22:22 WIB

Truk Bermuatan Pasir Terguling di Palabuhanratu, Empat Penumpang Minibus Tewas

Kamis, 6 Februari 2025 - 23:46 WIB

Kebakaran Hanguskan TK Cantika Yoga di Jembrana, Kerugian Capai Rp50 Juta

Berita Terbaru