HUT ke-80 RI: Seluruh Rakyat Diminta Hening Sejenak Saat Detik-Detik Proklamasi

- Jurnalis

Minggu, 17 Agustus 2025 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detik-detik pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.(Doc.Ist)

Jakarta, Allonews.id – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia akan ditandai dengan Upacara Detik-Detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025) pukul 10.00 WIB. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bertindak sebagai Inspektur Upacara, memimpin jalannya peringatan momen sakral bangsa.

Sebagai bentuk penghormatan, masyarakat Indonesia diminta untuk menghentikan aktivitasnya sejenak dan berdiri tegap selama tiga menit, tepat pada pukul 10.17–10.20 WIB, saat bendera Sang Merah Putih dikibarkan dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dari halaman Istana Merdeka.

Imbauan ini tertuang dalam Surat Pedoman Peringatan HUT ke-80 RI yang dikeluarkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Minggu (17/8/2025).

“Pada tanggal 17 Agustus 2025, pukul 10.17 sampai dengan 10.20 WIB, segenap masyarakat di seluruh Indonesia diimbau menghentikan aktivitasnya sejenak,” tulis surat pedoman tersebut, dikutip dari Liputan6.com.

Prasetyo menambahkan, imbauan ini tidak berlaku untuk masyarakat yang tengah melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain apabila dihentikan mendadak, termasuk layanan publik yang tidak bisa ditinggalkan.

Baca Juga :  Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

“Pengecualian menghentikan aktivitas sejenak berlaku bagi masyarakat dengan kegiatan yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain apabila dihentikan, termasuk pelayanan publik yang tidak dapat ditinggalkan,” jelasnya.

Dukungan TNI-Polri di Daerah

Untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan, jajaran TNI-Polri di seluruh daerah diminta memberikan dukungan. Salah satu caranya, dengan memperdengarkan sirine atau suara penanda lainnya sesaat sebelum Lagu Indonesia Raya berkumandang.

“Jajaran TNI dan Polri di setiap daerah agar membantu keberhasilan pelaksanaan hal-hal tersebut di daerahnya masing-masing, antara lain dengan memperdengarkan sirine atau suara penanda lainnya,” imbuh Prasetyo.

Pesta Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan

Selain upacara kenegaraan, pemerintah juga menyiapkan berbagai rangkaian acara untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 RI. Pesta Rakyat akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (17/8/2025). Acara berlangsung dalam dua sesi, yakni pukul 08.00–14.00 WIB dan 16.00–22.00 WIB.

Baca Juga :  Pati Bergejolak, Rakyat Bersatu Desak Bupati Sudewo Mundur

Hal ini tertuang dalam surat pedoman yang sama, dikeluarkan Mensesneg pada 12 Agustus 2025.

“Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025, segenap masyarakat dihimbau untuk mengikuti dan meramaikan acara Pesta Rakyat yang diselenggarakan di area Monas,” demikian bunyi surat Mensesneg yang dikutip dari Liputan6.com, Jumat (15/8).

Tak berhenti di situ, masyarakat juga diajak menyaksikan Karnaval Bersatu Kemerdekaan, yang digelar pada malam harinya setelah prosesi penurunan bendera di halaman Istana Merdeka. Karnaval dimulai pukul 19.30 WIB, dengan rute Monas – Jalan M.H. Thamrin – Bundaran Hotel Indonesia – Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Simbol Persatuan dan Refleksi Sejarah

Peringatan HUT ke-80 RI tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum refleksi dan penguatan persatuan bangsa. Tradisi hening sejenak yang serentak dilakukan di seluruh pelosok negeri menjadi simbol penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan, sekaligus peneguhan tekad rakyat Indonesia untuk menjaga kedaulatan negara.

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru