Ayah Almarhum Ojol Minta Keadilan, Prabowo Janjikan Rumah untuk Keluarga Affan

- Jurnalis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Presiden Prabowo Subianto menyambangi rumah duka almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas terlindas rantis Brimob saat aksi demo. (Foto : Tim Media Presiden Prabowo).

Jakarta, Allonews.id – Suasana haru menyelimuti rumah kontrakan sederhana di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (29/8/2025). Presiden Prabowo Subianto menyambangi kediaman keluarga almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demonstrasi 28 Agustus 2025.

Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, Presiden Prabowo tak hanya menyampaikan duka cita, tetapi juga mendengar langsung ungkapan hati orang tua almarhum. Zulkifli, ayahanda Affan, menyampaikan permohonan agar negara menegakkan hukum seadil-adilnya atas insiden yang merenggut nyawa putra sulungnya.

“Cuma saya minta agar (Presiden) menegakkan hukum yang seadil-adilnya,” ujar Zulkifli kepada awak media usai Presiden bertakziah, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (30/8/2025).

Prabowo Tawarkan Bantuan dan Rumah

Kedatangan Presiden Prabowo ke rumah kontrakan berukuran 3×11 meter persegi itu bukan sekadar ungkapan bela sungkawa. Menurut Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria, Prabowo juga memastikan akan memenuhi keinginan terakhir Affan yang pernah bercita-cita membelikan rumah untuk ibunya, Herlina.

Baca Juga :  Mendagri Turun Tangan Atasi Krisis Politik di Pati

“Bapak datang langsung, menyampaikan bantuan, bahkan memberikan rumah yang menjadi impian almarhum untuk keluarganya,” kata Riza.

Riza menjelaskan, rumah yang dijanjikan Presiden berada di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bantuan itu menjadi simbol pemenuhan harapan Affan yang semasa hidupnya gigih bekerja demi keluarganya.

Kisah Hidup Affan: Putus Sekolah, Jadi Tulang Punggung Keluarga

Affan, pemuda kelahiran 2004, tumbuh dalam kondisi keluarga sederhana. Putus sekolah sejak usia 14 tahun, ia menghabiskan masa remajanya bekerja sebagai penjaga portal selama dua tahun sebelum akhirnya memilih profesi sebagai pengemudi ojek online.

Dalam perjalanan hidupnya, Affan dikenal sebagai anak berbakti. Ia menabung hasil jerih payahnya untuk membeli sebidang tanah di Lampung dan sebuah motor untuk adik perempuannya. Di mata keluarga, Affan adalah sosok tulang punggung yang berkorban demi kebahagiaan orang tuanya.

Momen Haru di Rumah Duka

Presiden Prabowo tiba di rumah duka pukul 21.16 WIB, didampingi sejumlah menteri di antaranya Menko PMK Pratikno, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi, serta Seskab Teddy Indra Wijaya.

Baca Juga :  Puan Minta Anggota DPR Jaga Ucapan, Tegaskan Tunjangan Rumah Hanya Berlaku Sementara

Setibanya, Prabowo langsung menyalami Zulkifli dan merangkulnya. “Turut berbelasungkawa ya,” ucap Prabowo. Tak lama kemudian, ia menyalami Herlina, ibu almarhum, yang tak kuasa menahan tangis. Presiden pun memeluknya seraya menenangkan dengan kata-kata singkat, “Baik-baik ya, Bu.”

Setelah berbincang singkat mengenai kehidupan keluarga, termasuk biaya kontrakan yang harus dibayar setiap bulan, Presiden Prabowo meninggalkan rumah duka. Janji bantuan rumah dari orang nomor satu di Indonesia itu meninggalkan harapan baru di tengah duka keluarga kecil tersebut.

Tuntutan Keadilan

Meski berterima kasih atas perhatian Presiden, Zulkifli tetap menekankan pentingnya proses hukum. Bagi dirinya, kehilangan anak sulung bukan hanya duka, tetapi juga amanah untuk memperjuangkan kebenaran.

Keluarga berharap aparat penegak hukum mengusut tuntas insiden maut yang menimpa Affan saat menjalankan profesinya sebagai ojol di tengah gelombang demonstrasi.

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru