Puan Minta Anggota DPR Jaga Ucapan, Tegaskan Tunjangan Rumah Hanya Berlaku Sementara

- Jurnalis

Minggu, 31 Agustus 2025 - 11:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ketua DPR RI Puan Maharani terlihat hadir di rumah duka Affan pada Sabtu (30/8/2025). (Foto : Liputan6.com/Winda Nelfira)

Jakarta, Allonews.id – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan seluruh anggota dewan agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di ruang publik. Menurutnya, komunikasi yang tidak terkendali dapat memicu kegaduhan dan memperlebar jarak antara wakil rakyat dengan masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Puan usai menghadiri rumah duka almarhum Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025).

“Semua harus menahan diri, dan jangan saling menyakiti. Kita saling menghormati,” ujar Puan kepada wartawan, dikutip dari Liputan6.com.

Gejolak Publik Soal Tunjangan Rumah

Belakangan, DPR RI menjadi sorotan tajam publik setelah kebijakan tunjangan rumah bagi anggota dewan menuai polemik. Kebijakan itu memicu aksi demonstrasi di berbagai daerah, terutama di DKI Jakarta. Gelombang protes bahkan sempat memanas di sekitar Kompleks Parlemen Senayan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun DPR.

Baca Juga :  Kris Tjantra Kritik DPR: Demo 25 Agustus Jadi Alarm Publik, Tunjangan Fantastis Dinilai Pelecehan Akal Sehat

Massa dari berbagai elemen masyarakat menolak fasilitas tersebut dengan alasan membebani keuangan negara di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Mereka menilai DPR seharusnya lebih memprioritaskan kesejahteraan rakyat dibanding memperluas fasilitas bagi wakil rakyat.

Menanggapi kritik tersebut, Puan menegaskan bahwa tunjangan rumah yang diberikan hanya bersifat sementara. “Sudah disampaikan bahwa itu hanya sampai Oktober,” ucapnya singkat.

Pembelajaran bagi DPR

Puan menekankan, situasi yang berkembang akhir-akhir ini harus menjadi bahan introspeksi bagi lembaga legislatif. Menurutnya, DPR perlu lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan mengomunikasikan kebijakan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Terseret Dugaan Korupsi Bank BJB, KPK Usut Pembelian Mercy BJ Habibie

“Komunikasi publik dari para wakil rakyat harus dijaga agar tidak memicu kesalahpahaman di tengah masyarakat. Ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua,” tegasnya.

Sebelumnya, Puan juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada publik terkait polemik tunjangan rumah tersebut. Ia berjanji DPR akan berbenah dengan cara lebih terbuka terhadap aspirasi rakyat, serta menghindari kebijakan yang dapat menimbulkan kekecewaan.

“DPR akan lebih mendengarkan suara rakyat. Semua keputusan yang diambil harus berpihak kepada kepentingan masyarakat luas,” kata Puan.

Dengan pernyataan tersebut, Puan berharap ketegangan antara DPR dan masyarakat bisa mereda. Ia menegaskan kembali bahwa fungsi utama DPR adalah sebagai representasi rakyat, yang harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru