Kerugian Infrastruktur akibat Demo Rusuh Capai Rp950 Miliar, Pemerintah Siapkan Anggaran Perbaikan

- Jurnalis

Jumat, 5 September 2025 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Gerbang tol di Jakarta terbakar akibat demo, Jasa Marga minta maaf atas penutupan sementara sejumlah pintu tol, Jumat (29/8/2025). (Foto : Dok. Jasa Marga)

Jakarta, Allonews.id – Gelombang aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan di berbagai daerah Indonesia menyisakan kerusakan serius pada infrastruktur. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan total kerugian akibat kerusakan mencapai Rp950 miliar.

“Kurang lebih masih sama ya, sekitar Rp950 miliar. Tadi kami berbicara, sudah teridentifikasi kerusakan-kerusakan tersebut terjadi di 10 provinsi dan 25 kabupaten/kota,” ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025), dikutip dari Liputan6.com.

Menurut AHY, angka kerugian ini masih bersifat sementara karena potensi penambahan tetap ada. Ia menekankan bahwa pemerintah terus memutakhirkan data seiring laporan terbaru dari daerah. Beberapa kota besar tercatat mengalami kerusakan paling parah, antara lain Jakarta, Makassar, Bandung, Surabaya, dan Solo.

Baca Juga :  Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

“Ya, termasuk tentunya Jakarta, kemudian juga di Makassar, di Bandung, kemudian di Surabaya, Solo, dan beberapa lagi yang lain,” tambahnya.

Kerusakan infrastruktur yang dilaporkan meliputi gedung pemerintahan, kantor DPRD, fasilitas umum, hingga jembatan penyeberangan orang (JPO). Banyak di antaranya terbakar atau hancur akibat amukan massa, sehingga mengganggu aktivitas layanan publik maupun mobilitas warga.

Pemerintah Siapkan Anggaran Darurat

Untuk menanggulangi dampak tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) disebut sudah menyiapkan alokasi anggaran guna memperbaiki infrastruktur yang terdampak. AHY menegaskan, langkah cepat juga dilakukan oleh pemerintah daerah agar pelayanan publik dapat segera kembali normal.

“Selebihnya, tentunya pemerintah daerah termasuk misalnya Transjakarta itu sudah punya langkah-langkah yang diambil secara cepat juga agar bisa segera beroperasi seperti sedia kala,” jelasnya.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis Jadi Motor Ekonomi Daerah, Tito Karnavian: 806 Lahan Siap Dibangun Pusat Gizi

Anggaran perbaikan infrastruktur akan bersumber dari APBN. AHY menjelaskan bahwa setiap kementerian memiliki pos dana darurat yang dapat digunakan ketika terjadi bencana atau kerusuhan besar seperti saat ini.

“Biasanya ada anggaran untuk kedaruratan. Ya, kedaruratan dari situ cost-nya,” tegas AHY.

Fokus Pemulihan Pasca-Rusuh

Pemerintah kini menitikberatkan pada percepatan pemulihan agar roda perekonomian dan layanan publik di daerah terdampak tidak terhambat terlalu lama. Koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah dilakukan secara intensif, dengan prioritas pada perbaikan fasilitas vital yang menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari.

Kerusakan infrastruktur senilai hampir Rp1 triliun ini menjadi catatan serius bagi pemerintah sekaligus peringatan keras agar aksi-aksi demonstrasi ke depan dapat berlangsung damai tanpa merugikan kepentingan publik yang lebih luas.

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru