Kris Tjantra Kritik DPR: Demo 25 Agustus Jadi Alarm Publik, Tunjangan Fantastis Dinilai Pelecehan Akal Sehat

- Jurnalis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Politisi PDI Perjuangan, Kris Tjantra. (Foto : Gatra.com/Ist)

Jakarta, Allonews.id – Politisi PDI Perjuangan, Kris Tjantra, menyoroti demonstrasi besar yang berlangsung pada 25 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI. Menurutnya, aksi tersebut merupakan “alarm keras” dari masyarakat terhadap perilaku elite politik yang semakin jauh dari realitas kehidupan rakyat.

“Terjadinya demonstrasi 25 Agustus kemarin sebagai alarm dari masyarakat yang semakin tidak percaya dengan anggota DPR yang selama ini dianggap mampu menerjemahkan keinginan masyarakat umum,” ujar Kris dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (27/8/2025), dikutip dari Detik.com.

Kritik Atas Kenaikan Tunjangan DPR

Kris menilai, di tengah kondisi ekonomi rakyat yang semakin sulit dan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor, justru muncul kabar mengenai kenaikan tunjangan fantastis bagi anggota dewan.

Baca Juga :  Prabowo Instruksikan Audit Nasional Bangunan Pesantren Usai Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo

“Apalagi di saat kemiskinan yang belum terentaskan dan di tengah PHK di berbagai sektor hingga sulitnya mencari pekerjaan, tapi muncul berita terkait tunjangan fantastis untuk anggota dewan,” tegas Ketua Umum Ganjarist tersebut.

Ia menilai fenomena itu sebagai bukti nyata ketidakpekaan elite politik terhadap penderitaan rakyat kecil.

“Ketika rakyat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, harga pangan meroket, dan lapangan kerja makin sempit, para politisi malah sibuk mencari pencitraan dan berebut posisi. Ini bukan sekadar ironi, tapi bukti nyata bahwa kepentingan rakyat kerap dikorbankan demi syahwat kekuasaan,” kritik Kris.

Rakyat Butuh Keberpihakan, Bukan Pesta Pora

Menurut Kris, apa yang dipertontonkan sebagian elite politik saat ini justru semakin memperlebar jurang antara rakyat dan pemimpinnya.

“Masyarakat butuh keberpihakan nyata, bukan pesta pora di tengah krisis. Rakyat antre minyak goreng, tapi elite antre kursi jabatan. Ini pelecehan terhadap akal sehat publik,” ujarnya dengan nada tegas.

Baca Juga :  Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Dukungan Kemendagri pada Program Prioritas Presiden 2026

Kris juga menyoroti reaksi warganet yang ramai-ramai mengkritik langkah DPR dan elite politik. Media sosial dipenuhi komentar pedas, mulai dari sindiran hingga kecaman terbuka, yang mencerminkan kekecewaan publik atas sikap abai para wakil rakyat.

Ancaman Erosi Kepercayaan Publik

Kris mengingatkan, bila tren ketidakpekaan elite politik ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin kepercayaan publik terhadap sistem politik dan demokrasi akan terkikis habis.

“Politik seharusnya alat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, bukan panggung pertunjukan kepentingan pribadi. Jika para elit terus abai, rakyat sendiri yang akan menjatuhkan vonis di bilik suara,” pungkasnya.

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru