Lima Sandera Thailand yang Dibebaskan Hamas Tiba di Bangkok

- Jurnalis

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkok – Lima warga negara Thailand yang sebelumnya disandera di Gaza akhirnya tiba di Bangkok setelah dibebaskan pada 30 Januari sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Kepulangan mereka disambut haru oleh keluarga di Bandara Suvarnabhumi.

Kelima sandera yang dibebaskan adalah Watchara Sriaoun, Pongsak Tanna, Sathian Suwannakham, Surasak Lamnau, dan Bannawat Saethao. Mereka mendarat pada pukul 07.30 pagi waktu setempat dan langsung mendapat sambutan dari keluarga serta perwakilan pemerintah Thailand.

Pongsak, salah satu sandera, mengaku kehilangan kata-kata saat akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarganya.

“Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu kami. Kami akhirnya bisa kembali ke tanah air kami,” ujarnya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Kunjungi India, Bahas Kerja Sama Strategis dengan PM Narendra Modi

Sementara itu, ayah Bannawat Saethao, Somboon, mengungkapkan kebahagiaannya. Ia berencana menyambut kepulangan putranya dengan upacara tradisional Thailand.

“Saya sangat bahagia, dan saya rasa saya tidak ingin dia jauh dari rumah lagi,” ujarnya.

Bannawat diketahui pindah ke Israel sembilan bulan sebelum insiden penculikan terjadi untuk mencari penghasilan yang lebih baik bagi keluarganya.

Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa, menyatakan kepulangan kelima sandera merupakan momen yang sangat menginspirasi. Pemerintah Thailand berjanji akan membantu mereka dalam proses reintegrasi, termasuk memberikan dukungan kesehatan mental.

“Kami tidak pernah menyerah untuk membebaskan para sandera ini,” kata Maris dalam konferensi pers di bandara.

Baca Juga :  Presiden Iran Desak Israel Mundur dari Suriah Setelah Jatuhnya Bashar al-Assad

Setelah kepulangan mereka, pemerintah Thailand memastikan bahwa setiap sandera akan menerima kompensasi berupa pembayaran satu kali sebesar $18.000 serta gaji bulanan $900 hingga usia 80 tahun guna menjamin kesejahteraan mereka dan mencegah mereka kembali bekerja di Israel.

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menyebabkan 31 warga Thailand diculik, dengan 23 orang dibebaskan pada akhir 2024, dan dua lainnya dikonfirmasi tewas pada Mei 2024. Saat ini, masih ada satu warga negara Thailand yang diduga masih hidup di Gaza.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Kunjungi India, Bahas Kerja Sama Strategis dengan PM Narendra Modi
Presiden Iran Desak Israel Mundur dari Suriah Setelah Jatuhnya Bashar al-Assad
FBI Temukan Alat Peledak Setelah Insiden Truk Maut di Perayaan Tahun Baru New Orleans
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:49 WIB

Lima Sandera Thailand yang Dibebaskan Hamas Tiba di Bangkok

Kamis, 23 Januari 2025 - 21:56 WIB

Presiden Prabowo Kunjungi India, Bahas Kerja Sama Strategis dengan PM Narendra Modi

Rabu, 8 Januari 2025 - 23:58 WIB

Presiden Iran Desak Israel Mundur dari Suriah Setelah Jatuhnya Bashar al-Assad

Rabu, 1 Januari 2025 - 23:58 WIB

FBI Temukan Alat Peledak Setelah Insiden Truk Maut di Perayaan Tahun Baru New Orleans

Berita Terbaru