Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Dukungan Kemendagri pada Program Prioritas Presiden 2026

- Jurnalis

Selasa, 16 September 2025 - 08:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Allonews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan komitmennya dalam mengawal seluruh program prioritas pemerintah pusat di daerah. Hal itu disampaikan Tito saat menghadiri Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI terkait penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Dalam rapat tersebut, Tito mengapresiasi dukungan yang diberikan Komisi II DPR RI terhadap penguatan program-program Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun anggaran mendatang. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan parlemen menjadi kunci agar program pembangunan berjalan optimal.

“Atas nama Kemendagri, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI atas dukungan yang diberikan,” ujar Mendagri, dikutip dari berita Liputan6.com.

Empat Fokus Utama Program 2026

Tito memaparkan bahwa pada 2026, program kerja Kemendagri akan difokuskan pada empat aspek strategis, yakni:

  1. Dukungan manajemen dan tata kelola internal Kemendagri.
  2. Penguatan tata kelola kependudukan.
  3. Pembinaan kapasitas pemerintahan daerah dan desa.
  4. Pembinaan politik serta pemerintahan umum.
Baca Juga :  Suara Mahasiswa Menggema di Senayan: Bebaskan Rekan Aksi

Di samping itu, realisasi belanja anggaran tahun depan diarahkan untuk mendukung pelaksanaan prioritas presiden di daerah, optimalisasi pembinaan serta pengawasan pemerintahan daerah, pelaksanaan kegiatan prioritas nasional, hingga belanja wajib yang tidak dapat ditunda.

Kawal Program Prioritas Presiden

Lebih jauh, Tito menegaskan Kemendagri siap mengawal program prioritas Presiden di daerah. Beberapa di antaranya meliputi pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan tiga juta rumah, serta pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Selain itu, Kemendagri juga mendukung realisasi sekolah rakyat, swasembada pangan, cek kesehatan gratis, penanganan sampah, hingga pembangunan bendungan dan irigasi. “Kita ingin memastikan bahwa seluruh agenda prioritas Presiden bisa berjalan di daerah secara terukur dan terarah,” kata Tito.

Penguatan Layanan Pemerintahan Daerah

Dalam konteks prioritas nasional, Tito menyebut Kemendagri akan memperkuat layanan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), peningkatan kualitas tata kelola partai politik, serta penerapan standar pelayanan minimal (SPM) khusus urusan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.

Baca Juga :  Susi Pudjiastuti Desak Cabut Keramba Apung

Kemendagri juga menyiapkan langkah untuk memperkuat pembinaan APBD dan BUMD, serta penataan kelembagaan PKK dan Posyandu di seluruh wilayah. Sementara itu, untuk belanja wajib, Kemendagri akan merealisasikan pengadaan bahan makanan praja, seleksi penerimaan calon praja (SPCP), seleksi anggota penyelenggara Pemilu, hingga menutup kekurangan belanja operasional.

Rapat tersebut turut dihadiri jajaran pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir, serta Sekretaris BNPP Makhruzi Rahman.

Dengan penegasan ini, Kemendagri memastikan perannya sebagai kementerian strategis tetap konsisten: menjadi penghubung antara kebijakan pusat dan implementasi di daerah, demi memastikan keberlanjutan program pembangunan nasional pada 2026.

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru