Poltekpar Makassar Pastikan Destinasi Wisata di Sulsel Aman Selama Libur Nataru

- Jurnalis

Minggu, 29 Desember 2024 - 22:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar terus berupaya memastikan kesiapan destinasi wisata di Sulawesi Selatan (Sulsel) agar tetap aman dan nyaman bagi wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Salah satu destinasi yang mendapat perhatian khusus adalah Pulau Dutungan di Kabupaten Barru, yang kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara akibat cuaca buruk.

Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja, langsung meninjau Pulau Dutungan pada Sabtu, 28 Desember 2024, untuk mengevaluasi kesiapan operasionalnya menjelang malam pergantian tahun. “Kami ingin memastikan bahwa standar prosedur keamanan dan kenyamanan telah diterapkan dengan baik, sehingga wisatawan dapat menikmati liburan mereka dengan tenang,” ujar Herry.

Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Surat Edaran Menteri Pariwisata RI terkait penyelenggaraan wisata berkualitas selama libur Nataru. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kualitas pelayanan serta mendukung keberlanjutan pariwisata di tengah tantangan cuaca ekstrem.

Baca Juga :  Wamenparekraf Kagumi Keindahan dan Daya Tarik Wisata Sejarah Pulau Penyengat

Manajer Pengelola Pulau Dutungan, Yerry, menjelaskan bahwa akses menuju pulau ini sebelumnya terhambat akibat banjir yang melanda jalur menuju Kabupaten Barru. Meskipun pulau dijadwalkan dibuka kembali pada 25 Desember, keputusan penutupan diperpanjang hingga 26 Desember demi keamanan pengunjung. Aktivitas wisata akhirnya mulai normal pada 27 Desember dan mengalami peningkatan hingga saat ini.

Menjelang malam pergantian tahun, seluruh kamar dan villa di Pulau Dutungan telah dipesan penuh. Demi menjaga kenyamanan, jumlah pengunjung dibatasi hanya bagi mereka yang memiliki reservasi kamar, dengan total sekitar 100 orang, jauh di bawah kapasitas maksimal pulau yang mencapai 1.000 orang. Pengunjung yang berencana camping juga diminta menunda rencana mereka akibat potensi angin kencang.

Sebagai langkah antisipasi, pengelola Pulau Dutungan telah menetapkan kebijakan penutupan akses jika terdapat imbauan dari BMKG mengenai cuaca ekstrem. Pengunjung yang telah memesan dapat menjadwal ulang atau mendapatkan pengembalian dana penuh. Informasi terbaru akan terus diperbarui melalui media sosial resmi pulau tersebut.

Baca Juga :  Wamenparekraf Kagumi Keindahan dan Daya Tarik Wisata Sejarah Pulau Penyengat

Untuk meningkatkan keamanan, pihak kepolisian akan melakukan pengawasan intensif selama akhir pekan dan malam pergantian tahun. Selain itu, jumlah armada perahu pengangkut wisatawan tidak akan ditambah guna mencegah kepadatan pengunjung.

Meskipun libur Nataru di Pulau Dutungan biasanya tidak seramai libur Lebaran karena bulan Desember merupakan musim penghujan, antusiasme wisatawan tetap tinggi, terutama untuk merayakan malam tahun baru. Kementerian Pariwisata mengapresiasi upaya pengelola dalam menerapkan langkah-langkah antisipatif guna memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan.

Wisatawan diimbau untuk terus memantau informasi terbaru terkait kondisi cuaca dan kebijakan operasional pulau serta mematuhi aturan yang ditetapkan demi kelancaran perjalanan wisata mereka.

 

Berita Terkait

Wamenparekraf Kagumi Keindahan dan Daya Tarik Wisata Sejarah Pulau Penyengat

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 22:17 WIB

Wamenparekraf Kagumi Keindahan dan Daya Tarik Wisata Sejarah Pulau Penyengat

Minggu, 29 Desember 2024 - 22:23 WIB

Poltekpar Makassar Pastikan Destinasi Wisata di Sulsel Aman Selama Libur Nataru

Berita Terbaru