
Jakarta, Allonews.id – Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembukaan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (28/8/2025). Pameran berskala nasional itu menjadi etalase bagi ratusan pemerintah kabupaten untuk memperlihatkan potensi unggulan daerah serta menjalin peluang investasi dengan mitra usaha dalam dan luar negeri.
Dalam pidatonya, Prabowo mengingatkan para kepala daerah agar menjalankan pemerintahan yang bersih, adil, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Ia menegaskan pentingnya memegang teguh amanat Pasal 33 UUD 1945 sebagai landasan pembangunan ekonomi nasional.
“Pemimpin daerah harus dekat dengan rakyatnya, tahu denyut nadinya, dan peka terhadap kesulitannya. Bela rakyatmu, rebut yang terbaik untuk rakyatmu, maka engkau akan berhasil sebagai pemimpin,” ucap Prabowo, dikutip dari Tribunnews.com.
Efisiensi Anggaran untuk Daerah
Prabowo juga menyinggung kebijakan efisiensi yang dijalankan pemerintah pusat. Ia menegaskan efisiensi tidak boleh dipahami sebagai pemotongan transfer daerah, melainkan pengelolaan yang lebih tepat sasaran.
“Efisiensi jangan diartikan potong transfer daerah. Transfer ada yang langsung dan tidak langsung, tapi semuanya untuk daerah,” jelasnya.
Presiden meminta kepala daerah tetap bersabar dan fokus menjalankan program kerja yang berpihak pada masyarakat, meski ada penyesuaian dana transfer dari pusat.
Tantangan Kemandirian Daerah
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan, sebagian besar kabupaten di Indonesia masih bergantung pada pemerintah pusat. Menurutnya, ketergantungan ini harus dikurangi dengan mendorong daerah menggali sumber pendapatan baru.
“Selain efisiensi, daerah bisa mencari pemasukan dari usaha daerah, kemitraan bisnis, serta menangkap peluang dari program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis atau Koperasi Merah Putih,” terang Tito.
Apresiasi Apkasi
Ketua Umum Apkasi, Bursah Zarnubi, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Presiden Prabowo membuka AOE 2025. Menurutnya, expo ini adalah ruang penting bagi kabupaten untuk menampilkan potensi unggulan, sekaligus membangun jejaring bisnis internasional.
“Kekuatan ekonomi Indonesia tumbuh dari daerah, namun harus berorientasi pada pasar global,” kata Bursah.
AOE 2025: Dari Produk Lokal hingga Jejaring Global
AOE 2025 diikuti sekitar 150 pemerintah kabupaten, kementerian/lembaga, pelaku UMKM, investor nasional maupun internasional, serta perwakilan negara sahabat. Beragam kegiatan digelar, mulai dari pameran komoditas daerah, forum investasi, business matching, workshop procurement, hingga fashion show wastra Nusantara dan pertunjukan budaya.
Pameran yang berlangsung hingga 30 Agustus ini diharapkan mampu memperkuat daya saing daerah, membuka peluang investasi baru, serta membawa produk lokal menembus pasar global.



