Selebgram Lisa Mariana Akui Terima Uang dari Ridwan Kamil, KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana BJB

- Jurnalis

Jumat, 12 September 2025 - 14:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Budi Prasetyo, Juru Bicara KPK, saat konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (11/9/2025). (Foto : Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Jakarta, Allonews.id – Polemik dugaan aliran dana kasus korupsi Bank Jawa Barat (BJB) kembali menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). Seorang selebgram bernama Lisa Mariana mengaku menerima sejumlah uang dari RK. Lisa menuturkan, dana tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup anak yang disebutnya sebagai hasil hubungan gelap dengan mantan orang nomor satu di Jawa Barat itu.

Meski Lisa tidak mengetahui secara pasti dari mana sumber dana tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga kuat bahwa aliran uang yang diterima Lisa berkaitan dengan kasus rasuah BJB. “Dalam perkara ini, status saudari LM (Lisa Mariana) adalah saksi. Keterangan yang dimintai terkait pengetahuannya atas aliran dana dari saudara RK. Diduga aliran tersebut bersumber dari dana non-budgeter yang dikelola BJB,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (11/9/2025), dikutip dari Liputan6.com.

Teknik Follow The Money

Budi menegaskan, KPK menggunakan pendekatan follow the money dalam menelusuri dugaan keterlibatan RK dan kaitannya dengan dana yang mengalir ke Lisa. Metode ini memungkinkan penyidik melacak asal-usul dan arus uang secara lebih detail. “KPK bekerja sama dengan PPATK untuk memastikan aliran dana. Selain itu, kami juga akan memanggil saksi-saksi lain yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Pakar Hukum Dorong Kejagung Sita Seluruh Aset Riza Chalid untuk Paksa Pulang

Pemanggilan Ulang

Pada pemeriksaan pertama, kondisi kesehatan Lisa tidak memungkinkan sehingga keterangannya belum tuntas. KPK memastikan akan kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap Lisa guna melengkapi keterangan. “Jika memang ada kebutuhan tambahan informasi dari saudari LM, KPK akan segera menjadwalkan ulang pemeriksaan,” kata Budi.

Baca Juga :  Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI, Tanggung Jawab Politik Usai Pernyataan Viral

Benang Merah Kasus

Kasus dugaan korupsi BJB ini menjadi sorotan lantaran diduga melibatkan penggunaan dana non-budgeter yang mengalir ke sejumlah pihak. Nama Ridwan Kamil, yang sebelumnya menjabat Gubernur Jawa Barat dua periode, turut disebut dalam pemeriksaan saksi-saksi. Namun, hingga kini KPK menegaskan RK belum ditetapkan sebagai tersangka.

Publik kini menanti langkah tegas KPK dalam menelusuri keterkaitan antara aliran dana BJB, pengakuan Lisa Mariana, serta peran RK di balik kasus ini. Penelusuran follow the money dipandang menjadi kunci untuk membuka benang merah yang menghubungkan berbagai pihak dalam pusaran dugaan rasuah BJB.

 

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru