Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

- Jurnalis

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto tiba di Tanah Air usai menghadiri KTT APEC di Korea Selatan, Sabtu (1/11/2025). (Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto tiba di Tanah Air usai menghadiri KTT APEC di Korea Selatan, Sabtu (1/11/2025). (Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

Presiden Prabowo Subianto tiba di Tanah Air usai menghadiri KTT APEC di Korea Selatan, Sabtu (1/11/2025). (Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, Allonews.id – Usai menjalani agenda padat di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Korea Selatan, Presiden Prabowo Subianto akhirnya kembali ke Tanah Air, Sabtu (1/11/2025) petang. Pesawat Kepresidenan Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 18.55 WIB.

Setibanya di Halim, Presiden Prabowo disambut oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi.

Kunjungan kerja Presiden ke Korea Selatan berlangsung sejak 30 Oktober 2025. Selama berada di Gyeongju, Prabowo menghadiri dua sesi utama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin negara anggota APEC, serta menghadiri jamuan resmi yang digelar Presiden Republik Korea, Lee Jae Myung.

Baca Juga :  Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Dalam forum AELM, Presiden Prabowo menyerukan penguatan kepercayaan antarnegara dan kerja sama konkret di kawasan Asia Pasifik. Ia menegaskan pentingnya sistem perdagangan yang terbuka, adil, dan saling menguntungkan guna memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Asia Pasifik memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi global. Namun kerja sama yang setara dan berbasis kepercayaan menjadi kunci agar kawasan ini terus tumbuh,” ujar Prabowo dalam pidatonya, dikutip dari Kompas.com.

Selain membahas isu perdagangan, Prabowo juga menyoroti pentingnya kolaborasi di bidang teknologi tinggi, kecerdasan buatan, dan ketahanan pangan. Ia menekankan bahwa penguasaan teknologi dan penguatan inovasi menjadi kunci menghadapi dinamika ekonomi dunia.

Baca Juga :  Pemerintah Sisir 100 Ribu Hektare Tanah Terlantar, Nusron Wahid: Prosesnya Butuh 587 Hari

Kepala Negara turut menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan digital, serta percepatan transisi energi hijau demi menciptakan masa depan kawasan yang tangguh dan inklusif.

Selama di Korea Selatan, Prabowo juga menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin ekonomi APEC untuk memperkuat kerja sama di bidang investasi, industri strategis, dan ketahanan energi.

Presiden Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam penerbangan kembali menuju Jakarta.

Partisipasi Indonesia di KTT APEC 2025 menegaskan posisi strategis negara dalam diplomasi ekonomi kawasan. Melalui kehadiran Presiden Prabowo, Indonesia berkomitmen aktif mendorong perdagangan terbuka, inovasi teknologi, serta pembangunan ekonomi berkelanjutan di Asia Pasifik.

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar
Kuasa Hukum Nadiem Makarim Pertanyakan Penetapan Tersangka Korupsi Tanpa Audit Kerugian Negara

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru