
Jakarta, Allonews.id — Satu tahun setelah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, arah pembangunan nasional perlahan mulai menunjukkan bentuk nyata. Pemerintah melalui Kabinet Merah Putih terus mengawal implementasi Asta Cita, delapan arah pembangunan yang menjadi panduan kerja sekaligus janji politik mereka saat kampanye.
Asta Cita dirancang bukan hanya sebagai dokumen visi-misi, melainkan peta jalan pembangunan jangka menengah yang menyentuh berbagai sektor. Delapan pilar itu mencakup penguatan ekonomi nasional, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemerataan kesehatan, pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, pemanfaatan teknologi digital, ketahanan pangan, hingga penguatan ekonomi hijau dan biru.
Fokus Ekonomi: Hilirisasi dan Swasembada Pangan
Di sektor ekonomi, pemerintah menekankan hilirisasi industri sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam. Hilirisasi mineral, kelapa sawit, dan hasil pertanian menjadi perhatian utama guna memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Selain itu, swasembada pangan juga terus didorong. Pemerintah menargetkan ketahanan pangan nasional tidak hanya mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga membuka peluang ekspor baru. Dukungan terhadap ekonomi kreatif dan pengembangan ekonomi berbasis lingkungan (green economy dan blue economy) pun masuk dalam kerangka kebijakan yang dijalankan sepanjang setahun terakhir.
Pendidikan dan Kesehatan Lebih Merata
Dalam bidang pendidikan dan kesehatan, realisasi Asta Cita diwujudkan melalui program peningkatan kualitas guru, digitalisasi sekolah, serta pemerataan fasilitas kesehatan di berbagai daerah. Akses layanan kesehatan berbasis teknologi juga mulai diperluas untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil.
“Pendidikan dan kesehatan adalah fondasi bagi kualitas sumber daya manusia. Ini menjadi prioritas agar Indonesia siap menghadapi tantangan global,” ujar salah satu pejabat kabinet, dikutip dari Detik.com.
Infrastruktur dan Digitalisasi Jadi Penopang
Pemerataan pembangunan infrastruktur tetap menjadi perhatian besar. Jalan tol, pelabuhan, bandara, hingga jaringan listrik desa terus dibangun untuk mendorong aktivitas ekonomi di luar Pulau Jawa.
Sejalan dengan itu, digitalisasi juga dipacu untuk mempercepat layanan publik dan mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif. Transformasi digital ini dianggap sebagai salah satu kunci agar Indonesia tidak tertinggal dalam revolusi industri 4.0.
Gelar Acara “Demi Indonesia Wujudkan Asta Cita”
Sebagai wujud komunikasi publik, pemerintah menggelar acara bertajuk “Demi Indonesia Wujudkan Asta Cita”. Acara ini menjadi ajang pemaparan langkah konkret pemerintah di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga digitalisasi.
Kegiatan tersebut tidak hanya menghadirkan pemaparan dari para menteri, tetapi juga menghadirkan dialog interaktif bersama masyarakat, stakeholder, peserta didik, asosiasi, hingga komunitas.
Untuk menambah semarak, acara juga diramaikan oleh hiburan yang bertujuan memperkuat semangat kebersamaan serta menegaskan bahwa pembangunan nasional adalah kerja kolektif seluruh elemen bangsa.



