Suara Mahasiswa Menggema di Senayan: Bebaskan Rekan Aksi

- Jurnalis

Kamis, 4 September 2025 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Audiensi BEM SI dengan Pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta. (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com)

Jakarta, Allonews.id – Desakan pembebasan mahasiswa yang ditahan selama gelombang aksi demonstrasi 25 Agustus hingga 2 September 2025 semakin menguat. Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menegaskan tuntutannya langsung di hadapan pimpinan DPR RI, Rabu (3/9/2025).

Dalam audiensi di Kompleks Parlemen Senayan, Abdul Hakim dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) DIPO meminta DPR segera menekan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melepaskan massa aksi.

“Izin Pak Prof Dasco, Kang Saan, Kang Cucun, segera telepon Kapolri. Sampaikan permintaan kami, semua kawan di sini sepakat. Sampaikan bahwa bebaskan kawan-kawan kami, seluruh Indonesia lepaskan,” ujarnya di Ruang Abdul Muis, Jakarta, dikutip dari Liputan6.com.

Pernyataan itu langsung disambut tepuk tangan dan seruan “Sepakat!” dari ratusan mahasiswa lain. Suasana audiensi pun berubah menjadi penegasan kolektif bahwa kebebasan rekan-rekan mereka adalah tuntutan utama.

Baca Juga :  Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia

Merespons desakan itu, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menyatakan siap berkoordinasi dengan Kapolri. Ia menegaskan mahasiswa yang terbukti hanya melakukan aksi damai akan diprioritaskan untuk dibebaskan.

“Kalau murni demonstrasi, tentu akan kami dorong untuk segera dikeluarkan. Ini akan kita komunikasikan secepat mungkin,” tegasnya.

Baca Juga :  Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad turut menyampaikan permintaan maaf atas berbagai kekeliruan DPR dan berjanji melakukan evaluasi menyeluruh.

Gelombang aksi mahasiswa sejak akhir Agustus dipicu kekecewaan terhadap kinerja DPR dan sejumlah kebijakan pemerintah. Penangkapan peserta aksi menjadi pemicu utama solidaritas mahasiswa di berbagai daerah.

Kini, sorotan publik tertuju pada mahasiswa yang terus menekan DPR agar membuktikan keberpihakan pada rakyat dengan memperjuangkan pembebasan kawan-kawan mereka.

Berita Terkait

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung
Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi
250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”
Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik
Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Penurunan Konten Digital Dilakukan Secara Terukur dan Sesuai Hukum
Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Jarang Terjadi dalam Sejarah Republik Indonesia
Pembalakan Liar Terbongkar, 4.610 Meter Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik: Kerugian Negara Capai Rp239 Miliar

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 17:28 WIB

Akhir Pelarian Kurir Ekstasi: Teridentifikasi dari Kecelakaan Tunggal di Lampung

Senin, 24 November 2025 - 17:09 WIB

Safrizal ZA: Semua Daerah Wajib Gelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 23 November 2025 - 17:45 WIB

250 Ton Beras Ilegal Masuk ke Sabang, Mentan Amran Bongkar Dugaan Permainan Impor: “Rapat Menolak, Izin Sudah Keluar”

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Sepulang dari KTT APEC di Korea Selatan, Prabowo Gaungkan Perdagangan Adil dan Kerja Sama Teknologi untuk Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Mayoritas Santri Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pemerintah Bentuk Ditjen Pesantren untuk Perkuat Kemandirian dan Kesejahteraan

Berita Terbaru