Tanjungpinang – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, mengunjungi Pulau Penyengat di Tanjungpinang pada 30 Desember 2024. Dalam kunjungannya, Angela mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan alam serta nilai sejarah yang melekat pada pulau tersebut.
Pulau Penyengat dikenal sebagai salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya terkemuka di Indonesia. Dengan berbagai peninggalan bersejarah seperti Masjid Raya Sultan Riau yang dibangun pada abad ke-19, pulau ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Keunikan arsitektur bangunan bersejarah serta cerita masa lalu yang masih hidup di tengah masyarakat setempat menjadi nilai tambah yang menarik untuk dikunjungi.
Angela menekankan pentingnya upaya konservasi dan promosi Pulau Penyengat sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Pulau Penyengat adalah warisan sejarah yang luar biasa. Kita perlu memastikan kelestariannya sambil mempromosikannya sebagai destinasi unggulan,” ujar Angela.
Selain itu, Wamenparekraf juga mengapresiasi peran masyarakat lokal dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Pulau Penyengat. Partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan wisata diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pulau ini serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal.
Dengan semakin banyaknya perhatian dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, Pulau Penyengat diyakini akan terus berkembang sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga pengalaman sejarah dan budaya yang kaya bagi para pengunjung. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif pengembangan wisata berbasis sejarah dan budaya guna memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di kancah internasional.